Selasa, Mei 5

Modern Architecture



Latar Belakang
Arsitektur dan style Arsitektur di Indonesia mengalami perubahan sedikit demi sedkit menuju arah Modernisasi. Pada jaman dahulu, perkembangan arsitektur lahir secara sendiri karena pengaruh berkembang dari konteks lokal dan kebutuhan, seperti rumah adat setiap daerah. Ini semua disebabkan oleh letak geografis dan tradisi daerah tersebut yang terkenal dengan Arsitektur Nusantara.
Arsitektur modern mulai dekenal Di Eropa pada abad 20an, Ketika gerakan Arsitektur Modern bergerak di Eropa dampaknya sampai ke Asia dan semua penjuru dunia. Indonesia pun mengalami perubahan Arsitektur pada abad tersebut, selain itu Indonesia bagaikan lahan eksperimen munculnya arsitektur yang baru.
Pada periode 1920-1940an para arsitek Belanda yang bekerja di Indonesia mencoba melakukan inovasi-inovasi dalam seni bangunan, yang berbeda dari apa yang lazimnya dilakukan di negeri asal mereka yang beriklim subtropis. Banyak Bangunan belanda yang dibangun pada waktu dan hingga saat ini bangunan tersebut pun masih berdiri kokoh. Faktanya, Arsitek colonial Belanda tersebut menerepkan gaya bangunan mereka di Indonesia tanpa mempertimbangkan kondisi geografis dan Budaya setempat.
Saat ini Arsitek modern merupakan salah satu tren baru hampir diseluruh Indonesia. Munculnya teknologi bahan bangunan yang mendukung arsitektur modern. Selain itu untuk mewujudkan kecepatan dalam membangun maka dilakukan dengan produksi masal bahan bangunan sehingga mengakibatkan arsitektur modern dapat menembus batas budaya dan geografis, dan arsitektur menjadi suatu gaya internasional serta bangunan – bangunan menjadi seragam.





Penerapan Arsitektur Modern di Indonesia
Arsitektur Modern mulai diterapkan di Indonesia Pada abad 20an, Periode "20-keatas kaitan antara arsitekur modern dengan revolusi industri Revolusi industri dalam material dan teknologi mempengaruhi bentuk-bentuk arsitektur modern.  Banyak perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat, perubahan itu terlihat pada bentuk bangunan, fungsi dan fasad.  Dampak yang paling besar adalah Perubahan pada tradisi-tradisi sosial and estetis (nilai-nilai lama).
Beberapa contoh kasus penerapan Arsitektur modern di Indonesia:
1.    Bank Nasional Indonesia(BNI) Yogyakarta, Indonesia(jaman Kolonial)
Sumber: doc. Pribadi, 2011

Dengan Instan para Arsitektur colonial belanda membawa ciri khas mereka dan menerapkan di Indonesia tanpa  mempertimbangkan keadaan geografis dan budaya setempat. Terlihat kontras apabila kita berada di depan bangunan tersebut. Sekitar bangunan adalah bangunan keraton yang mengandung nilai budaya yang tinggi, budaya Yogyakarta.  kampung kauman yang memiliki nilai religious yang tingi namun dengan instan bangunan ini didirikan ditengah budaya local ini tanpa mempertimbangkankeadaan sekitar.

2.   
 Hotel Novotel Yogyakarta( 2000 – sekarang))
            Hotel Novotel Yogyakarta merupakan salah satu bangunan tinggi yang dibangun pada era modern, jenis bangunan komersil ini dibangun tanpa pertimbangan dengan lingkungan sekitar dampat dari bangunan ini adalah pemukiman warga yang berada dibelakang bangunan ini. Seolah dibatasi ruang pergerakan, akses dan kebebasan. Penerapan model bangunan ini terlihat mewah, sedangkan budaya di Yogyakarta sendiri sangat bertolak belakang dengan gaya arsitektur tersebut.
3.    Grand Aston Yogyakarta (2012)









Futuristic design dengan menggunakan material dengan teknologi yang sangat modern membuat bangunan ini terlihat mewah, bangunan ini merupakan dampak dari modernisasi,  tidak memperhatikan estetika dan bentuk fasad namun lebih pada fungsi dan ruang. Bangunan komersil ini merupakan tuntutan jaman.
Kesimpulan
 Periode "20-keatas; kaitan antara arsitekur modern dengan revolusi industri Revolusi industri dalam material dan teknologi mempengaruhi bentuk-bentuk arsitektur modern. Dengan hadirnya ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia memuja 'pembaharuan-pembaharuan' dan 'perubahan'. Perubahan pada tradisi-tradisi sosial dan estetis (nilai-nilai lama). secara setahap demi setahap menghapuskan ornamen – ornamen dan dekorasi yang digantikan oleh geometri. Dalam hal ini mereka menerapkan kecepatan dalam membangun (pabrikasi komponen bangunan), efisien, ekonomis.  Bangunan yang demikian ini dianggap mencerminkan fungsinya dan gejala ini melintasi batas negara dan budaya,  sehingga dapat dianggap bersifat umum, seperti saat ini banyak bangunan kotak dengan berkonsep green.
Arsitektur modern mempunyai pandangan bahwa arsitektur adalah ‘olah pikir’ dan bukan ‘olah rasa’ dan ‘permainan ruang’ dan bukan ‘bentuk’. Sejalan dengan kemajuan teknologi yang pesat ikut mempengaruhi dunia arsitektur. teknologi bahan bangunan yang mendukung arsitektur modern.

Tidak ada komentar: